Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 59; 14 Desember 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 59 Di Dalam Bilangan
4:1-49; Bilangan 5:1-31
Bilangan 4:1-49
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Hitunglah jumlah bani Kehat
sebagai suatu golongan tersendiri di antara bani Lewi, menurut kaum-kaum yang
ada dalam puak mereka.
Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima
puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan
pekerjaan di Kemah Pertemuan.
Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus
barang-barang yang maha kudus. Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun
dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan
menudungkannya kepada tabut hukum.
Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di
atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua,
kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu.
Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai
kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan
kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya. Di atas
semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya
dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu
pengusung meja itu.
Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya
kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan
penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus
kandil itu.
Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung
dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan. Di atas mezbah dari
emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya
dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu
pengusung mezbah itu.
Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan
kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan
menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di
atas usungan. Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu
membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,
sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk
mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala
perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit
lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan
segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah
orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi
janganlah mereka kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi
itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.
Tetapi Eleazar, anak imam Harun, bertanggung jawab atas minyak untuk
penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan minyak
urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni
barang-barang kudus dan perabotannya."
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Perhatikanlah supaya puak
Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi.
Inilah yang harus kamu lakukan bagi mereka, supaya mereka tinggal hidup
dan jangan mati, apabila mereka mendekat ke barang-barang maha kudus: Harun dan
anak-anaknya haruslah masuk ke dalam dan menempatkan mereka masing-masing di
tempat tugasnya dekat barang yang harus diangkat.
Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang
kudus itu walau sesaat pun, nanti mereka mati."
TUHAN berfirman kepada Musa: "Hitunglah juga jumlah bani Gerson
menurut puak dan kaum-kaum mereka. Catatlah mereka yang berumur tiga puluh
tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang
wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan.
Inilah tugas kaum-kaum Gerson dalam hal pekerjaan jabatan dan
pengangkatan barang itu: mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci, dan
Kemah Pertemuan tudungnya dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di
atasnya, tirai pintu Kemah Pertemuan,
layar-layar pelataran dan tirai pintu gerbang pelataran yang ada
sekeliling Kemah Suci dan mezbah, dengan talinya dan segala perkakas untuk
pekerjaan jabatan mereka; dan mereka harus melakukan segala tugas yang perlu
berkenaan dengan semuanya itu.
Seluruh pekerjaan jabatan bani Gerson harus dilakukan sesuai dengan
perintah Harun dan anak-anaknya, yakni segala tugas pengangkatan barang dan
pekerjaan jabatan itu; kamu harus membuat mereka penanggung jawab atas segala
yang harus diangkat mereka.
Itulah tugas kaum-kaum bani Gerson di Kemah Pertemuan. Mereka harus
mengerjakan di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun itu. Orang Merari
haruslah kaucatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.
Catatlah mereka yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang
berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang kena wajib tugas, supaya
mereka melakukan pekerjaan jabatan pada Kemah Pertemuan.
Inilah yang wajib diangkat mereka berhubung dengan seluruh pekerjaan
jabatan mereka di Kemah Pertemuan: papan-papan Kemah Suci, kayu-kayu
lintangnya, tiang-tiangnya, alas-alasnya,
tiang-tiang pelataran sekelilingnya, alas-alasnya, patok-patok dan
tali-talinya, serta segala perkakasnya; semuanya termasuk tugas mereka. Dengan
terperinci haruslah kamu tunjuk perkakas yang wajib diangkat mereka itu. Itulah
tugas kaum-kaum bani Merari, yakni seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah
Pertemuan, yang harus dilakukan di bawah pimpinan Itamar, anak imam
Harun."
Demikianlah Musa dan Harun dengan para pemimpin umat Israel mencatat
bani Kehat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, yakni orang-orang yang
berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap
orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah
Pertemuan.
Maka jumlah pencatatan mereka menurut kaum-kaum mereka ada dua ribu
tujuh ratus lima puluh orang. Itulah orang-orang yang dicatat dari kaum-kaum
Kehat, semua orang yang melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, yakni
mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun, sesuai dengan titah TUHAN dengan
perantaraan Musa.
Bani Gerson yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, yaitu
orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima
puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan
jabatan di Kemah Pertemuan,
jadi mereka yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka,
berjumlah dua ribu enam ratus tiga puluh orang. Itulah jumlah pencatatan
kaum-kaum bani Gerson, semua orang yang melakukan pekerjaan jabatan di Kemah
Pertemuan, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun sesuai dengan titah
TUHAN.
Bani Merari yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, yaitu
orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima
puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan
jabatan di Kemah Pertemuan, jadi mereka yang dicatat menurut kaum-kaum mereka,
berjumlah tiga ribu dua ratus orang.
Itulah jumlah pencatatan kaum-kaum bani Merari, yakni mereka yang
dicatat oleh Musa dan Harun, sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa.
Semua orang Lewi yang dicatat oleh Musa dan Harun dengan para pemimpin Israel
menurut kaum-kaum yang ada dalam puak-puak mereka,
yakni orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang
berumur lima puluh tahun, setiap orang yang wajib melakukan pekerjaan jabatan
di Kemah Pertemuan dan pekerjaan pengangkatan barang, jadi mereka yang dicatat,
berjumlah delapan ribu lima ratus delapan puluh orang.
Sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa, maka mereka
masing-masing dibuat penanggung jawab atas apa yang harus dikerjakan dan
diangkatnya. Demikianlah mereka dicatat, seperti yang diperintahkan TUHAN
kepada Musa.
Bilangan
5:1-31 Peraturan
Mengenai Orang-Orang Yang Najis
TUHAN berfirman kepada
Musa: "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya semua orang yang sakit
kusta, semua orang yang mengeluarkan lelehan, dan semua orang yang najis oleh
mayat disuruh meninggalkan tempat perkemahan;
baik laki-laki maupun
perempuan haruslah kausuruh pergi; ke luar tempat perkemahan haruslah mereka
kausuruh pergi, supaya mereka jangan menajiskan tempat perkemahan di mana Aku
diam di tengah-tengah mereka."
Maka orang Israel
berbuat demikian, mereka menyuruh orang-orang itu meninggalkan tempat
perkemahan; seperti yang difirmankan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat
orang Israel.
Peraturan Mengenai Penebusan Salah
TUHAN berfirman kepada
Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel: Apabila seseorang, laki-laki atau
perempuan, melakukan sesuatu dosa terhadap sesamanya manusia, dan oleh karena
itu berubah setia terhadap TUHAN, sehingga orang itu menjadi bersalah,
maka haruslah ia
mengakui dosa yang telah dilakukannya itu; kemudian membayar tebusan sepenuhnya
dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada orang terhadap siapa ia
bersalah.
Tetapi apabila orang itu
tidak ada kaumnya, kepada siapa dapat dibayar tebusan salah itu, maka tebusan
salah yang harus dibayar itu menjadi kepunyaan TUHAN, dan adalah bagian imam,
belum terhitung domba jantan pendamaian yang dipakai untuk mengadakan
pendamaian bagi orang itu.
Dari
persembahan-persembahan kudus yang disampaikan orang Israel kepada imam,
persembahan khususnya adalah bagian imam.
Sedang
persembahan-persembahan kudus yang dibawa oleh seseorang adalah bagian orang
itu sendiri; hanya apa yang diserahkannya kepada seorang imam adalah bagian
imam itu."
Hukum Mengenai Perkara Cemburuan
TUHAN berfirman kepada
Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka:
Apabila isteri seseorang berbuat serong dan tidak setia terhadap suaminya, dan laki-laki lain tidur dan
bersetubuh dengan perempuan itu, dengan tidak diketahui suaminya, karena
tinggal rahasia bahwa perempuan itu mencemarkan dirinya, tidak ada saksi
terhadap dia, dia tidak kedapatan,
dan apabila kemudian roh
cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya,
dan perempuan itu memang telah mencemarkan dirinya, atau apabila roh cemburu
menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, walaupun
perempuan itu tidak mencemarkan dirinya,
maka haruslah orang itu
membawa isterinya kepada imam. Dan orang itu harus membawa persembahan karena
perempuan itu sebanyak sepersepuluh efa tepung jelai, yang ke atasnya tidak
dituangkannya minyak dan yang tidak dibubuhinya kemenyan, karena korban itu
ialah korban sajian cemburuan, suatu korban peringatan yang mengingatkan kepada
kedurjanaan.
Maka haruslah imam
menyuruh perempuan itu mendekat dan menghadapkannya kepada TUHAN. Lalu imam
harus membawa air kudus dalam suatu tempayan tanah, kemudian harus memungut
debu yang ada di lantai Kemah Suci dan membubuhnya ke dalam air itu.
Apabila imam sudah
menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN, haruslah ia menguraikan rambut
perempuan itu, lalu meletakkan korban peringatan, yakni korban sajian
cemburuan, ke atas telapak tangan perempuan itu, sedang di tangan imam haruslah
ada air pahit yang mendatangkan kutuk.
Maka haruslah imam menyumpah
perempuan itu dengan berkata kepadanya: Jika tidak benar ada laki-laki yang
tidur dengan engkau, dan jika tidak engkau berbuat serong kepada kecemaran,
padahal engkau di bawah kuasa suamimu, maka luputlah engkau dari air pahit yang
mendatangkan kutuk ini;
tetapi jika engkau,
padahal engkau di bawah kuasa suamimu, berbuat serong dan mencemarkan dirimu,
oleh karena orang lain dari suamimu sendiri bersetubuh dengan engkau -- dalam hal ini haruslah imam
menyumpah perempuan itu dengan sumpah kutuk, dan haruslah imam berkata kepada
perempuan itu — maka TUHAN kiranya membuat engkau menjadi sumpah kutuk di
tengah-tengah bangsamu dengan mengempiskan pahamu dan mengembungkan perutmu,
sebab air yang
mendatangkan kutuk ini akan masuk ke dalam tubuhmu untuk mengembungkan perutmu
dan mengempiskan pahamu. Dan haruslah perempuan itu berkata: Amin, amin.
Lalu imam harus
menuliskan kutuk itu pada sehelai kertas dan menghapusnya dengan air pahit itu,
dan ia harus memberi perempuan itu minum air pahit yang mendatangkan kutuk itu,
dan air itu akan masuk ke dalam badannya dan menyebabkan sakit yang pedih.
Maka haruslah imam
mengambil korban sajian cemburuan dari tangan perempuan itu lalu
mengunjukkannya ke hadapan TUHAN, dan membawanya ke mezbah. Sesudah itu
haruslah imam mengambil segenggam dari korban sajian itu sebagai bagian
ingat-ingatannya dan membakarnya di atas mezbah, kemudian memberi perempuan itu
minum air itu.
Setelah terjadi
demikian, apabila perempuan itu memang mencemarkan dirinya dan berubah setia
terhadap suaminya, air yang mendatangkan sumpah serapah itu akan masuk ke
badannya dan menyebabkan sakit yang pedih, sehingga perutnya mengembung dan
pahanya mengempis, dan perempuan itu akan menjadi sumpah kutuk di antara
bangsanya.
Tetapi apabila perempuan
itu tidak mencemarkan dirinya, melainkan ia suci, maka ia akan bebas dan akan
dapat beranak." Itulah
hukum tentang perkara cemburuan, kalau seorang perempuan telah berbuat serong
dan mencemarkan dirinya, padahal ia di bawah kuasa suaminya,
atau kalau roh cemburu menguasai seorang laki-laki, sehingga ia cemburu terhadap isterinya; ia harus menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN dan imam haruslah melaksanakan seluruh hukum ini kepada perempuan itu. Laki-laki itu akan bebas dari pada salah, tetapi perempuan itu haruslah menanggung akibat kesalahannya.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 59; 14 Desember 2022"