Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 193; 167 April 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 193 Di Dalam Amsal
25:1-28; Amsal 26:1-28; Amsal 27:1-27; Amsal 28:1-28; Amsal 29:1-27
Amsal 25:1-28 Amsal-Amsal Salomo Yang Dikumpulkan
Pegawai Hizkia
Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai
Hizkia, raja Yehuda. Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi
kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.
Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja
tidak terduga. Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah
bagi pandai emas. Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah
takhtanya oleh kebenaran.
Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar. Karena
lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari," dari pada
engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat,
jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa
yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau? Belalah
perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, supaya
jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap
engkau akan tidak hilang.
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel
emas di pinggan perak. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan
hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. Seperti sejuk salju di musim
panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia
menyegarkan hati tuan-tuannya.
Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri
dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya. Dengan kesabaran seorang penguasa
dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.
Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau
terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya. Janganlah kerap kali datang ke
rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau
pedang, atau panah yang tajam. Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan
adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah.
Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti
orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka. Jikalau
seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia
minum air.
Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan
membalas itu kepadamu. Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka
marah.
Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan
perempuan yang suka bertengkar. Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga,
demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang
benar yang kuatir di hadapan orang fasik. Tidaklah baik makan banyak madu;
sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu. Orang yang tak dapat mengendalikan
diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.
Amsal 26:1-28
Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian
kehormatan pun tidak layak bagi orang bebal. Seperti burung pipit mengirap dan
burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.
Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk
punggung orang bebal. Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya
jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.
Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap
dirinya bijak. Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya
sendiri dan meminum kecelakaan.
Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada
orang yang lumpuh. Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang
memberi hormat kepada orang bebal.
Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan
pemabuk. Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah
seperti pemanah yang melukai tiap orang.
Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang
mengulangi kebodohannya. Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya
bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.
Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di
lorong!" Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di
tempat tidurnya. Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia
terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang
menjawab dengan bijaksana. Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain
adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.
Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut, demikianlah
orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda
gurau." Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah
pertengkaran.
Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang
yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan. Seperti sedap-sedapan
perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.
Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan
hati jahat. Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati
dikandungnya tipu daya.
Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada
dalam hatinya. Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan
nyata dalam jemaah.
Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan
batu, batu itu akan kembali menimpa dia. Lidah dusta membenci korbannya, dan
mulut licin mendatangkan kehancuran.
Amsal
27:1-27
Janganlah memuji diri
karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Biarlah
orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan
bibirmu sendiri.
Batu adalah berat dan
pasir pun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati
terhadap orang bodoh. Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat
tahan terhadap cemburu?
Lebih baik teguran yang
nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Seorang kawan memukul dengan
maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Orang yang kenyang
menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan
manis. Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari
kediamannya. Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan
merobek jiwa.
Jangan kautinggalkan
temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau
malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh. Anakku,
hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang
mencela aku.
Kalau orang bijak
melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman
berjalan terus, lalu kena celaka. Ambillah pakaian orang yang menanggung orang
lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.
Siapa pagi-pagi sekali
memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk
baginya. Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak
henti-hentinya menitik pada waktu hujan.
Siapa menahannya menahan
angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak. Besi menajamkan besi, orang
menajamkan sesamanya. Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan
siapa menjaga tuannya akan dihormati.
Seperti air mencerminkan
wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. Dunia orang mati dan
kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.
Kui untuk melebur perak
dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang
diberikan kepadanya. Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan
alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.
Kenallah baik-baik
keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. Karena harta benda tidaklah abadi.
Apakah mahkota tetap turun-temurun? Kalau rumput menghilang dan tunas muda
nampak, dan rumput gunung dikumpulkan,
maka engkau mempunyai
domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli
ladang, pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan
untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.
Amsal
28:1-28
Orang fasik lari,
walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti
singa muda. Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi
karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.
Orang miskin yang
menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak
memberi makanan. Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang
yang berpegang pada hukum menentangnya.
Orang yang jahat tidak
mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. Lebih
baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku
jalannya, sekalipun ia kaya.
Orang yang memelihara
hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap
mempermalukan ayahnya. Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga
uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada
orang-orang lemah.
Siapa memalingkan
telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian. Siapa
menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya
sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.
Orang kaya menganggap
dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia. Jika orang
benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat
kekuasaan, orang menyembunyikan diri. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak
akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Berbahagialah orang yang
senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh
ke dalam malapetaka. Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu,
demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.
Seorang pemimpin yang
tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba
yang tidak halal, memperpanjang umurnya. Orang yang menanggung darah orang lain
akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!
Siapa berlaku tidak
bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke
dalam lobang. Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi
siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.
Orang yang dapat
dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya,
tidak akan luput dari hukuman. Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk
sekerat roti orang membuat pelanggaran.
Orang yang kikir
tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami
kekurangan. Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang
yang menjilat.
Siapa merampasi ayah dan
ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan
si perusak. Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada
TUHAN, diberi kelimpahan.
Siapa percaya kepada
hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan
selamat. Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang
yang menutup matanya akan sangat dikutuki. Jika orang fasik mendapat kekuasaan,
orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang
benar.
Amsal
29:1-27
Siapa bersitegang leher,
walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat
dipulihkan lagi. Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika
orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
Orang yang mencintai
hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur
memboroskan harta. Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi
orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
Orang yang menjilat
sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya. Orang yang jahat terjerat oleh
pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita. Orang benar mengetahui hak orang
lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.
Pencemooh mengacaukan
kota, tetapi orang bijak meredakan amarah. Jika orang bijak beperkara dengan
orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur
mencari keselamatannya.
Orang bebal melampiaskan
seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya. Kalau pemerintah
memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik. Si miskin dan si
penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
Raja yang menghakimi
orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya. Tongkat
dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan
ibunya. Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang
benar akan melihat keruntuhan mereka.
Didiklah anakmu, maka ia
akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. Bila
tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang
pada hukum. Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab
walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.
Kaulihat orang yang
cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi
orang itu. Siapa memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras
kepala.
Si pemarah menimbulkan
pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya. Keangkuhan
merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. Siapa
menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak
diberitahukannya.
Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi. Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan. Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 193; 167 April 2023"