Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 5; 21 Oktober 2022
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 5 di dalam
Kej 15, 16 Dan 17
Kejadian
15:1-21 Perjanjian
Allah Dengan Abram; Janji Tentang Keturunannya
Kemudian datanglah
firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah
perisaimu; upahmu akan sangat besar."
Abram
menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku,
karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi
rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
Lagi kata Abram:
"Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku
nanti menjadi ahli warisku."
Tetapi
datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi
ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli
warismu."
Lalu TUHAN membawa Abram
ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang,
jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya:
"Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Lalu percayalah Abram
kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar
dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
Kata Abram: "Ya
Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?" Firman
TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun,
seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga
tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
Diambilnyalah semuanya
itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di
samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. Ketika burung-burung buas hinggap
pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
Menjelang matahari
terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap
gulita yang mengerikan. Firman
TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan
menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa
mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
Tetapi bangsa yang akan
memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan
membawa harta benda yang banyak. Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu
dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu.
Tetapi keturunan yang
keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu
belum genap." Ketika
matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian
yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging
itu.
Pada hari itulah TUHAN
mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah
Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu,
sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het,
orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang
Yebus itu."
Kejadian
16:1-16 Hagar Dan
Ismael
Adapun Sarai, isteri
Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir,
Hagar namanya.
Berkatalah Sarai kepada
Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu
baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak."
Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Jadi Sarai, isteri Abram
itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, — yakni ketika Abram telah
sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan —, lalu memberikannya kepada Abram,
suaminya, untuk menjadi isterinya.
Abram menghampiri Hagar,
lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka
ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
Lalu berkatalah Sarai
kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu;
akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa
ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim
antara aku dan engkau."
Kata Abram kepada Sarai:
"Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang
kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari
meninggalkannya.
Lalu Malaikat TUHAN
menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di
jalan ke Syur. Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke
manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai,
nyonyaku."
Lalu kata Malaikat TUHAN
itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di
bawah kekuasaannya." Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku
akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena
banyaknya."
Selanjutnya kata
Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar
tentang penindasan atasmu itu.
Seorang laki-laki yang
lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan
melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di
tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."
Kemudian Hagar menamakan
TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah
El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah
melihat aku?"
Sebab itu sumur tadi
disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered. Lalu Hagar
melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang
dilahirkan Hagar itu Ismael. Abram
berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
Kejadian
17:1-27 Sunat
Sebagai Tanda Perjanjian Allah Dengan Abraham
Ketika Abram berumur
sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan
berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku
dengan tidak bercela.
Aku akan mengadakan
perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat
banyak." Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: "Dari
pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah
besar bangsa.
Karena itu namamu bukan
lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa
sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau
akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
Aku akan mengadakan
perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi
perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Kepadamu dan kepada
keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni
seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan
Aku akan menjadi Allah mereka."
Lagi firman Allah kepada
Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan
keturunanmu turun-temurun.
Inilah perjanjian-Ku,
yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu
setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu
dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
Anak yang berumur
delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu,
turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari
salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
Orang yang lahir di
rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam
dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.
Dan orang yang tidak
disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu
harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari
perjanjian-Ku."
Selanjutnya Allah
berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau
menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
Aku akan memberkatinya,
dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki,
bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja
bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."
Lalu tertunduklah
Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang
yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang
telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"
Dan Abraham berkata
kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di
hadapan-Mu!" Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu
Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia
Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang
kekal untuk keturunannya.
Tentang Ismael, Aku
telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan
sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya
menjadi bangsa yang besar.
Tetapi perjanjian-Ku
akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan
datang pada waktu seperti ini juga."
Setelah
selesai berfirman kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.
Setelah itu Abraham
memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua
orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya,
lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah
difirmankan Allah kepadanya.
Abraham berumur sembilan
puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya. Dan Ismael, anaknya,
berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. Pada hari itu juga
Abraham dan Ismael, anaknya, disunat.
Dan semua orang dari isi
rumah Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari
orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 5; 21 Oktober 2022"