Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 25; 10 November 2022

 

Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 25; 10 November 2022

Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).

Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya dan inilah hasilnya.

Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di dalam Kitab Suci.

Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2 Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik bukan!

Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya setiap harinya di dalam blog ini.

Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika membaca alkitab secara berurutan adalah;

-       Letak kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis maka kita Ayub akan kita baca di awal.

-       Kita akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama, hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.

-       Menolong kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.

-       Kita juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di dalam surat-surat lainnya.

Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 25 Di Dalam Ayub 22:1-30; Ayub 23:1-17; Ayub 24:1-25; Ayub 25:1-6

Ayub 22:1-30 Elifas Menganjurkan, Supaya Ayub Bertobat Dari Pada Dosanya Yang Besar

Maka Elifas, orang Téman, menjawab: "Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri. Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh?

Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan? Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan? Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu, dan merampas pakaian orang-orang yang melarat; orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan, tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya.

Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa, dan lengan yatim piatu kauremukkan. Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba. Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi engkau.

Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya! Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap? Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit!

Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat, mereka yang telah direnggut sebelum saatnya, yang alasnya dihanyutkan sungai; mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah dari pada kami! dan: Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami?

Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang baik — tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria; orang yang tidak bersalah mengolok-olok mereka: Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan, dan peninggalan mereka telah habis dimakan api.

Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan. Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu.

Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu, membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai, dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu, maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.

Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu. Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.

Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala! Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya: engkau luput karena kebersihan tanganmu."

Ayub 23:1-17 Ayub Ingin Membela Diri Di Hadapan Allah

Tetapi Ayub menjawab: "Sekarang ini keluh kesahku menjadi pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh. Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam.

Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.

Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku. Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya, dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya.

Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.

Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.

Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. Tetapi Ia tidak pernah berubah — siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.

Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya. Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia, kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.

Allah telah membuat aku putus asa, Yang Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar; sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."

Ayub 24:1-25 Allah Seakan-Akan Acuh Tak Acuh Terhadap Kejahatan

"Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya? Ada orang yang menggeser batas tanah, yang merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya.

Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai, orang miskin didorongnya dari jalan, orang sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya.

Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka. Di ladang mereka mengambil makanan hewan, dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan.

Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin; oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan badannya pada gunung batu.

Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai. Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum;

di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan. Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan doa mereka.

Ada lagi golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya. Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara dan miskin dibunuhnya, dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri.

Orang yang berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorang pun melihat aku; lalu dikenakannya tudung muka. Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang, karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.

Mereka hanyut di permukaan air, bagian mereka terkutuk di bumi; mereka tidak lagi pergi ke kebun anggur mereka. Air salju dihabiskan oleh kemarau dan panas, demikian juga dilakukan dunia orang mati terhadap mereka yang berbuat dosa.

Rahim ibu melupakan dia, berenga mengerumitnya, ia tidak diingat lagi: kecurangan dipatahkan seperti pohon kayu. Ia menjarahi perempuan mandul, yang tidak beranak, dan tidak berbuat baik terhadap seorang janda,

bahkan menyeret orang-orang perkasa dengan kekuatannya; ia bangun kembali, tetapi hidupnya tidak terjamin. Allah memberinya keamanan yang menjadi sandarannya, dan mengawasi jalan-jalannya.

Hanya sebentar mereka meninggikan diri, lalu tidak ada lagi; mereka luruh, lalu menjadi lisut seperti segala sesuatu, mereka dikerat seperti hulu tangkai gandum. Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku dan meniadakan perkataanku?"

Ayub 25:1-6 Pendapat Bildad, Bahwa Tidak Seorangpun Benar Di Hadapan Allah

Maka Bildad, orang Suah, menjawab: "Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi. Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya?

Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? Sesungguhnya, bahkan bulan pun tidak terang dan bintang-bintang pun tidak cerah di mata-Nya. Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!"

Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 25; 10 November 2022"