Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 61; 16 Desember 2022

Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 61 Di Dalam Bilangan
11:1-35; Bilangan 12:1-16; Bilangan 13:1-33
Bilangan 11:1-35 Api Tuhan
Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang
nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya,
kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat
perkemahan.
Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN;
maka padamlah api itu. Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera, karena telah
menyala api TUHAN di antara mereka.
Tuhan Berjanji Memberi Daging
Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus;
dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan
memberi kita makan daging? Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir
dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang
merah dan bawang putih.
Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali
manna ini saja yang kita lihat." Adapun manna itu seperti ketumbar dan
kelihatannya seperti damar bedolah.
Bangsa itu berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya
dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam
periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang
digoreng.
Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka
turunlah juga manna di situ. Ketika Musa mendengar bangsa itu, yaitu
orang-orang dari setiap kaum, menangis di depan pintu kemahnya, bangkitlah
murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.
Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu
ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu,
sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?
Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang
melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak
pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan
bersumpah kepada nenek moyangnya?
Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa
ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk
dimakan. Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh
bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.
Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku
saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus
melihat celakaku."
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku
dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi
tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah
Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian
dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka
mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu,
jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu untuk
besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan TUHAN
dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik
keadaan kita di Mesir, bukan? — TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan.
Bukan hanya satu hari kamu akan memakannya, bukan dua hari, bukan lima
hari, bukan sepuluh hari, bukan dua puluh hari, tetapi genap sebulan lamanya,
sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak — karena kamu telah
menolak TUHAN yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan
berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"
Tetapi kata Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam
ratus ribu orang berjalan kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan
kepada mereka, dan genap sebulan lamanya mereka akan memakannya!
Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi
mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di
laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?"
Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk
melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu
atau tidak!"
Ketujuh Puluh Orang Tua-Tua
Setelah Musa datang ke luar, disampaikannya firman TUHAN itu kepada
bangsa itu. Ia mengumpulkan tujuh puluh orang dari para tua-tua bangsa itu dan
menyuruh mereka berdiri di sekeliling kemah.
Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian
diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas
ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah
mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
Masih ada dua orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama
Eldad, yang lain bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka — mereka itu
termasuk orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah — maka
kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan.
Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: "Eldad dan
Medad kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan. Maka menjawablah Yosua bin
Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: "Tuanku Musa, cegahlah
mereka!"
Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung
diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi
Roh-Nya hinggap kepada mereka!" Kemudian kembalilah Musa ke tempat
perkemahan, dia dan para tua-tua Israel.
Burung Puyuh
Lalu bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah
burung-burung puyuh dari sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat
perkemahan dan di sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala
penjuru, dan kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi.
Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya
bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu — setiap orang
sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh homer —, kemudian mereka menyebarkannya
lebar-lebar sekeliling tempat perkemahan.
Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah
murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah
yang sangat besar.
Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah
dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus. Dari Kibrot-Taawa berangkatlah
bangsa itu ke Hazerot dan mereka tinggal di situ.
Bilangan 12:1-16 Pemberontakan Miryam Dan Harun
Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang
diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. Kata
mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah
dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu
kepada TUHAN.
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap
manusia yang di atas muka bumi. Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada
Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan."
Maka keluarlah mereka bertiga.
Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu,
lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya. Lalu
berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang
nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku
berbicara dengan dia dalam mimpi.
Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan
teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai
hamba-Ku Musa?"
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia. Dan
ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih
seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia
kena kusta!
Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan
kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami. Janganlah kiranya
dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya
sudah setengah busuk dagingnya."
Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya
dia." Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya
meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia
selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia
diterima kembali."
Jadi dikucilkanlah Miryam ke luar tempat perkemahan tujuh hari lamanya,
dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali. Kemudian
berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran.
Bilangan 13:1-33 Kedua Belas Pengintai
TUHAN berfirman kepada Musa: "Suruhlah beberapa orang mengintai
tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek
moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara
mereka."
Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah
TUHAN; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel. Dan inilah
nama-nama mereka: Dari suku Ruben: Syamua bin Zakur; dari suku Simeon: Safat
bin Hori;
dari suku Yehuda: Kaleb bin Yefune;
dari suku Isakhar: Yigal bin Yusuf; dari suku Efraim: Hosea bin Nun; dari
suku Benyamin: Palti bin Rafu; dari suku Zebulon: Gadiel bin Sodi; dari suku
Yusuf, yakni dari suku Manasye: Gadi bin Susi; dari suku Dan: Amiel bin Gemali;
dari suku Asyer: Setur bin Mikhael; dari suku Naftali: Nahbi bin Wofsi; dari
suku Gad: Guel bin Makhi.
Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu;
dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua. Maka Musa menyuruh mereka untuk
mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ke
Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan, dan amat-amatilah bagaimana keadaan
negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka
sedikit atau banyak;
dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana
kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka
atau di tempat-tempat yang berkubu, dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau
kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan
bawalah sedikit dari hasil negeri itu." Waktu itu ialah musim hulu hasil
anggur.
Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun
Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat. Mereka berjalan melalui
Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai,
keturunan Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir.
Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu
cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya;
juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara. Tempat itu dinamai orang
lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.
Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri
itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh,
di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada
segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.
Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana
kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan
inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan
kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di
sana.
Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori
diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai
Yordan."
Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa,
katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti
akan mengalahkannya!"
Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata:
"Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari
pada kita." Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk
tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah
kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan
semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi
perawakannya.
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 61; 16 Desember 2022 "