Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 92; 16 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 92 Di Dalam
Hakim-Hakim 7:1-25; Hakim-Hakim 8:1-35; Hakim-Hakim 9:1-21
Hakim-Hakim 7:1-25 Gideon Mengusir Musuh
Adapun Yerubaal — itulah Gideon — bangun pagi-pagi dengan segala rakyat
yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat mata air Harod;
perkemahan orang Midian itu ada di sebelah utaranya, dekat bukit More, di
lembah.
Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang
bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang
Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri
terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut
dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu
pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu
orang.
Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat;
suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana.
Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama
dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi
barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi
bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN
kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing
menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang
berlutut untuk minum." Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya
ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya
berlutut minum air.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang
yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke
dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi,
masing-masing ke tempat kediamannya."
Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah
seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga
ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di
lembah. Pada malam itu berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Bangunlah, turunlah
menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu.
Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan
Pura, bujangmu, ke perkemahan itu; maka kaudengarlah apa yang mereka katakan;
kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan
itu." Lalu turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada
penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu.
Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari sebelah timur
itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang banyaknya, dan unta mereka
tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut banyaknya.
Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan
mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti
jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini,
dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya,
demikianlah kemah ini habis runtuh."
Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin
Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh
perkemahan ini ke dalam tangannya." Segera sesudah Gideon mendengar mimpi
itu diceritakan dengan maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia
ke perkemahan orang Israel, lalu berkata: "Bangunlah, sebab TUHAN telah
menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu."
Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan
ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan
suluh di dalam buyung itu. Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah
aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung
perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup sangkakala,
maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh perkemahan itu,
dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!'"
Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai ke
ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam, ketika
penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu mereka meniup sangkakala sambil
memecahkan buyung yang di tangan mereka.
Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan
memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di
tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi
Gideon!" Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di
tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi
kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.
Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu
TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah
tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola
dekat Tabat.
Kemudian dikerahkanlah orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari
suku Asyer dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian
itu. Gideon menyuruh juga orang ke seluruh pegunungan Efraim dengan pesan:
"Turunlah menghadapi orang Midian, dan dudukilah segala batang air sampai
ke Bet-Bara, dan juga sungai Yordan." Maka semua orang Efraim dikerahkan,
lalu mereka menduduki segala batang air sampai ke Bet-Bara, juga sungai Yordan.
Mereka berhasil menawan dua raja Midian, yakni Oreb dan Zeeb. Oreb
dibunuh di gunung batu Oreb dan Zeeb dibunuh dalam tempat pemerasan anggur
Zeeb. Mereka mengejar orang Midian itu, lalu mereka membawa kepala Oreb dan
kepala Zeeb kepada Gideon di seberang sungai Yordan.
Hakim-hakim 8:1-35
Lalu berkatalah orang-orang Efraim kepada Gideon: "Apa macam
perbuatanmu ini terhadap kami! Mengapa engkau tidak memanggil kami, ketika
engkau pergi berperang melawan orang Midian?" Lalu mereka menyesali dia
dengan sangat.
Jawabnya kepada mereka: "Apa perbuatanku dalam hal ini, jika
dibandingkan dengan kamu? Bukankah pemetikan susulan oleh suku Efraim lebih
baik hasilnya dari panen buah anggur kaum Abiezer?
Allah telah menyerahkan kedua raja Midian itu, yakni Oreb dan Zeeb, ke
dalam tanganmu; apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan
kamu?" Setelah ia berkata demikian, maka redalah marah mereka terhadap
dia.
Orang Midian Dikalahkan, Raja-Rajanya Dibunuh
Ketika Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga
ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar
juga. Dan berkatalah ia kepada orang-orang Sukot: "Tolong berikan beberapa
roti untuk rakyat yang mengikuti aku ini, sebab mereka telah lelah, dan aku
sedang mengejar Zebah dan Salmuna, raja-raja Midian."
Tetapi jawab para pemuka di Sukot itu: "Sudahkah Zebah dan Salmuna
itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus memberikan roti kepada
tentaramu?" Lalu kata Gideon: "Kalau begitu, apabila TUHAN
menyerahkan Zebah dan Salmuna ke dalam tanganku, aku akan menggaruk tubuhmu
dengan duri padang gurun dan onak."
Maka berjalanlah ia dari sana ke Pnuel, dan berkata demikian juga kepada
orang-orang Pnuel, tetapi orang-orang ini pun menjawabnya seperti orang-orang
Sukot. Lalu berkatalah ia juga kepada orang-orang Pnuel: "Apabila aku
kembali dengan selamat, maka aku akan merobohkan menara ini."
Sementara itu Zebah dan Salmuna ada di Karkor bersama-sama dengan
tentara mereka, kira-kira lima belas ribu orang banyaknya, yakni semua orang
yang masih tinggal hidup dari seluruh tentara orang-orang dari sebelah timur;
banyaknya yang tewas ada seratus dua puluh ribu orang yang bersenjatakan
pedang.
Gideon maju melalui jalan orang-orang yang diam di dalam kemah di sebelah
timur Nobah dan Yogbeha, lalu memukul kalah tentara itu, ketika tentara itu
menyangka dirinya aman. Zebah dan Salmuna melarikan diri, tetapi Gideon
mengejar mereka dan menawan kedua raja Midian itu, yakni Zebah dan Salmuna,
sedang seluruh tentara itu dicerai-beraikannya.
Kemudian kembalilah Gideon bin Yoas dari peperangan dengan melalui
pendakian Heres; ditangkapnyalah seorang muda dari penduduk Sukot. Setelah
ditanyai, orang itu menuliskan nama para pemuka dan para tua-tua di Sukot untuk
Gideon, tujuh puluh tujuh orang banyaknya.
Lalu pergilah Gideon kepada orang-orang Sukot sambil berkata:
"Inilah Zebah dan Salmuna yang karenanya kamu telah mencela aku dengan
berkata: Sudahkah Zebah dan Salmuna itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus
memberikan roti kepada orang-orangmu yang lelah itu?"
Lalu ia mengumpulkan para tua-tua kota itu, ia mengambil duri padang
gurun dan onak, dan menghajar orang-orang Sukot dengan itu. Juga menara Pnuel
dirobohkannya dan dibunuhnya orang-orang kota itu.
Kemudian bertanyalah ia kepada Zebah dan Salmuna: "Di manakah
orang-orang yang telah kamu bunuh di Tabor itu?" Jawab mereka:
"Mereka itu serupa dengan engkau, sikap mereka masing-masing seperti anak
raja."
Lalu kata Gideon: "Saudara-saudarakulah itu, anak-anak ibuku! Demi
TUHAN yang hidup, seandainya kamu membiarkan mereka hidup, aku tidak akan
membunuh kamu." Katanya kepada Yeter, anak sulungnya: "Bangunlah,
bunuhlah mereka." Tetapi orang muda itu tidak menghunus pedangnya, karena
ia takut, sebab ia masih muda.
Lalu kata Zebah dan Salmuna: "Bangunlah engkau sendiri dan
paranglah kami, sebab seperti orangnya, demikian pula kekuatannya." Maka
bangunlah Gideon, dibunuhnya Zebah dan Salmuna, kemudian diambilnya
bulan-bulanan yang ada pada leher unta mereka.
Perbuatan Gideon Selanjutnya Dan Akhir Hidunya
Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau
memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang
telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian." Jawab Gideon kepada
mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan
memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta
kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari
jarahannya." — Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang
Ismael.
Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan
setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting
dari jarahannya ke atas kain itu.
Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh
ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian
kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung
rantai yang ada pada leher unta mereka.
Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya,
di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu;
inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat
menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya
pada zaman Gideon. Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya
sendiri.
Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya,
sebab ia beristeri banyak; juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan
seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak
itu.
Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan
dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer. Setelah Gideon mati,
kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat
Baal-Berit menjadi allah mereka;
orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah
melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya, juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada
keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah
dilakukannya kepada orang Israel.
Hakim-Hakim 9:1-21 Abimelekh Menjadi Raja Di Sikhem
Adapun Abimelekh bin Yerubaal pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara
ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga
ibunya: "Tolong katakan kepada seluruh warga kota Sikhem: Manakah yang
lebih baik bagimu: tujuh puluh orang memerintah kamu, yaitu semua anak
Yerubaal, atau satu orang? Dan ingat juga, bahwa aku darah dagingmu."
Lalu saudara-saudara ibunya mengatakan hal ihwalnya kepada seluruh warga
kota Sikhem, maka condonglah hati orang-orang itu untuk mengikuti Abimelekh,
sebab kata mereka: "Memang ia saudara kita."
Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh puluh uang perak dari kuil
Baal-Berit, lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai upah kepada
petualang-petualang dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia.
Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya,
anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu. Tetapi Yotam, anak
bungsu Yerubaal tinggal hidup, karena ia menyembunyikan diri.
Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo;
mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu
peringatan yang di Sikhem.
Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam, pergilah ia ke gunung Gerizim
dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka:
"Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan
kamu juga.
Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas
mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami! Tetapi jawab
pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai
untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas
kami! Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan
manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja
atas kami! Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku
meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan
pergi melayang di atas pohon-pohon?
Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas
kami! Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh
mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah
naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan
habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Maka sekarang, jika kamu berlaku setia dan tulus ikhlas dengan membuat
Abimelekh menjadi raja, dan jika kamu berbuat yang baik kepada Yerubaal dan
kepada keturunannya dan jika kamu membalaskan kepadanya seimbang dengan jasanya
- bukankah ayahku telah berperang membela kamu dan menyabung nyawanya, dan
telah melepaskan kamu dari tangan orang Midian,
padahal kamu sekarang memberontak terhadap keturunan ayahku dan membunuh
anak-anaknya, tujuh puluh orang banyaknya, di atas satu batu, serta membuat
Abimelekh anak seorang budaknya perempuan menjadi raja atas warga kota Sikhem,
karena ia saudaramu —
jadi jika kamu pada hari ini berlaku setia dan tulus ikhlas kepada
Yerubaal dan keturunannya, maka silakanlah kamu bersukacita atas Abimelekh dan
silakanlah ia bersukacita atas kamu.
Tetapi jika tidak demikian, maka biarlah api keluar dari pada Abimelekh dan memakan habis warga kota Sikhem dan juga Bet-Milo, dan biarlah api keluar dari pada warga kota Sikhem dan juga dari Bet-Milo dan memakan habis Abimelekh." Kemudian larilah Yotam; ia melarikan diri ke Beer, dan tinggal di sana karena takut kepada Abimelekh, saudaranya itu.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 92; 16 Januari 2023"