Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 90; 14 Januari 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 90 Di Dalam Hakim-Hakim
1:1-36; Hakim-Hakim 2:1-23; Hakim-Hakim 3:1-30
Hakim-Hakim 1:1-36 Keadaan Orang Israel Setelah Yosua
Mati
Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada TUHAN: "Siapakah
dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk
berperang melawan mereka?" Firman TUHAN: "Suku Yehudalah yang harus
maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya."
Lalu berkatalah Yehuda kepada Simeon, saudaranya itu: "Majulah
bersama-sama dengan aku ke bagian yang telah diundikan kepadaku dan baiklah
kita berperang melawan orang Kanaan, maka aku pun akan maju bersama-sama dengan
engkau ke bagian yang telah diundikan kepadamu." Lalu Simeon maju
bersama-sama dengan dia. Maka majulah suku Yehuda, lalu TUHAN menyerahkan orang
Kanaan dan orang Feris ke dalam tangan mereka, dan mereka memukul kalah
orang-orang itu dekat Bezek, sepuluh ribu orang banyaknya.
Di Bezek mereka menjumpai Adoni-Bezek dan berperang melawan dia, dan
mereka memukul kalah orang Kanaan dan orang Feris. Tetapi Adoni-Bezek melarikan
diri, lalu mereka mengejarnya, menangkapnya dan memotong ibu jari dari
tangannya dan dari kakinya.
Kata Adoni-Bezek: "Ada tujuh puluh raja dengan terpotong ibu jari
tangan dan kakinya memungut sisa-sisa makanan di bawah mejaku; sesuai dengan
yang kulakukan itu, demikianlah dibalaskan Allah kepadaku." Kemudian ia
dibawa ke Yerusalem dan mati di sana.
Sesudah itu bani Yehuda berperang melawan Yerusalem, merebutnya lalu
memukulnya dengan mata pedang dan memusnahkan kota itu dengan api. Kemudian
bani Yehuda maju berperang melawan orang Kanaan, yang diam di pegunungan, di
Tanah Negeb dan di Daerah Bukit.
Lalu suku Yehuda bergerak menyerang orang Kanaan yang diam di Hebron —
nama Hebron dahulu adalah Kiryat-Arba — dan memukul kalah Sesai, Ahiman dan
Talmai. Dari sana mereka bergerak menyerang penduduk Debir. Nama Debir dahulu
adalah Kiryat-Sefer.
Berkatalah Kaleb: "Siapa yang mengalahkan dan merebut Kiryat-Sefer,
kepadanya akan kuberikan Akhsa, anakku, menjadi isterinya." Dan Otniel,
anak Kenas adik Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb memberikan Akhsa, anaknya,
kepadanya menjadi isterinya.
Ketika perempuan itu tiba, dibujuknya suaminya untuk meminta sebidang
ladang kepada ayahnya. Maka turunlah perempuan itu dari keledainya, lalu
berkatalah Kaleb kepadanya: "Ada apa?" Jawabnya kepadanya:
"Berikanlah kepadaku suatu hadiah; telah kauberikan kepadaku tanah yang
gersang, berikanlah juga kepadaku mata air." Lalu Kaleb memberikan
kepadanya mata air yang di hulu dan mata air yang di hilir.
Keturunan Hobab, ipar Musa, orang Keni itu, maju bersama-sama dengan
bani Yehuda dari Kota Pohon Korma ke padang gurun Yehuda di Tanah Negeb dekat
Arad; lalu mereka menetap di antara penduduk di sana. Yehuda maju bersama-sama
dengan Simeon, saudaranya itu, lalu mereka memukul kalah orang Kanaan, penduduk
Zefat; mereka menumpas kota itu. Sebab itu kota itu dinamai Horma.
Selanjutnya suku Yehuda merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan
daerahnya dan Ekron dengan daerahnya. Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga
mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk
yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.
Kepada Kaleb telah diberikan Hebron, seperti yang dikatakan Musa dahulu,
dan dari sana telah dihalaukannya anak Enak yang tiga itu. Tetapi orang Yebus,
penduduk kota Yerusalem, tidak dihalau oleh bani Benyamin, jadi orang Yebus itu
masih diam bersama-sama dengan bani Benyamin di Yerusalem sampai sekarang.
Keturunan Yusuf juga maju menyerang Betel, dan TUHAN menyertai mereka. Keturunan
Yusuf menyuruh orang mengintai Betel itu — nama kota itu dahulu adalah Lus. Ketika
pengintai-pengintai itu melihat seorang keluar dari kota itu, maka berkatalah
mereka kepadanya: "Tolong tunjukkan bagaimana kami dapat memasuki kota
ini, maka kami akan memperlakukan engkau sebagai sahabat."
Lalu ditunjukkannyalah kepada mereka bagaimana mereka dapat memasuki
kota itu, dan mereka memukul kota itu dengan mata pedang, tetapi orang itu
dengan seluruh kaumnya dibiarkan mereka pergi. Orang itu pergi ke negeri orang
Het dan mendirikan di sana sebuah kota yang dinamainya Lus. Demikianlah nama
kota itu sampai sekarang.
Suku Manasye tidak menghalau penduduk Bet-Sean dan penduduk segala anak
kotanya, penduduk Taanakh dengan segala anak kotanya, penduduk Dor dengan
segala anak kotanya, penduduk Yibleam dengan segala anak kotanya, dan penduduk
Megido dengan segala anak kotanya, sebab orang Kanaan itu berkeras untuk tetap
diam di negeri itu.
Setelah orang Israel menjadi kuat, mereka membuat orang Kanaan itu
menjadi orang rodi dan tidak menghalau mereka sama sekali. Suku Efraim pun
tidak menghalau orang Kanaan yang diam di Gezer, sehingga orang Kanaan itu
tetap diam di tengah-tengah mereka di Gezer.
Suku Zebulon tidak menghalau penduduk Kitron dan penduduk Nahalol,
sehingga orang Kanaan itu tetap diam di tengah-tengah mereka, walaupun sebagai
orang rodi.
Suku Asyer tidak menghalau penduduk Ako, penduduk Sidon serta Ahlab,
Akhzib, Helba, Afek dan Rehob, sehingga orang Asyer itu diam di tengah-tengah
orang Kanaan, penduduk asli di negeri itu, sebab orang-orang itu tidak
dihalaunya.
Suku Naftali tidak menghalau penduduk Bet-Semes dan penduduk Bet-Anat,
sehingga mereka diam di tengah-tengah orang Kanaan, penduduk asli di negeri
itu; tetapi penduduk Bet-Semes dan Bet-Anat itu menjadi orang rodi bagi mereka.
Orang Amori mendesak bani Dan ke sebelah pegunungan dan tidak membiarkan
mereka turun ke lembah, dan orang Amori itu berkeras untuk tetap diam di
Har-Heres, di Ayalon dan di Saalbim, walaupun mereka mendapat tekanan berat
dari keturunan Yusuf, sebab mereka menjadi orang rodi. Daerah orang Amori itu
mulai dari pendakian Akrabim, dari Sela, terus ke atas.
Hakim-Hakim 2:1-23 Malaikat Tuhan Di Bokhim
Lalu Malaikat TUHAN pergi dari Gilgal ke Bokhim dan berfirman:
"Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang
Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku
tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu untuk selama-lamanya, tetapi
janganlah kamu mengikat perjanjian dengan penduduk negeri ini; mezbah mereka
haruslah kamu robohkan. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku. Mengapa kamu
perbuat demikian?
Lagi Aku telah berfirman: Aku tidak akan menghalau orang-orang itu dari
depanmu, tetapi mereka akan menjadi musuhmu dan segala allah mereka akan
menjadi jerat bagimu." Setelah Malaikat TUHAN mengucapkan firman itu
kepada seluruh Israel, menangislah bangsa itu dengan keras. Maka tempat itu
dinamai Bokhim. Lalu mereka mempersembahkan korban di sana kepada TUHAN.
Orang Israel Menyembah Berhala Pada Zaman Hakim-Hakim
Setelah Yosua melepas bangsa itu pergi, maka pergilah orang Israel itu,
masing-masing ke milik pusakanya, untuk memiliki negeri itu. Dan bangsa itu
beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua
yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang telah melihat segenap perbuatan
yang besar, yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel.
Dan Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, mati pada umur seratus sepuluh
tahun;
ia dikuburkan di daerah milik pusakanya di Timnat-Heres, di pegunungan
Efraim, di sebelah utara gunung Gaas. Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan
kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang
tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.
Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka
beribadah kepada para Baal. Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang
mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah
lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah
kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.
Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para
Asytoret. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan
mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling
mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka.
Setiap kali mereka maju, tangan TUHAN melawan mereka dan mendatangkan
malapetaka kepada mereka, sesuai dengan apa yang telah diperingatkan kepada
mereka oleh TUHAN dengan sumpah, sehingga mereka sangat terdesak. Maka TUHAN
membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu.
Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah
dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Mereka segera
menyimpang dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya yang mendengarkan
perintah TUHAN; mereka melakukan yang tidak patut.
Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka
TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka
selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka
karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.
Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih
jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti allah lain, beribadah
kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; dalam hal apa pun mereka tidak
berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu.
Apabila murka TUHAN bangkit terhadap orang Israel, berfirmanlah Ia:
"Karena bangsa ini melanggar perjanjian yang telah Kuperintahkan kepada
nenek moyang mereka, dan tidak mendengarkan firman-Ku, maka Aku pun tidak mau
menghalau lagi dari depan mereka satu pun dari bangsa-bangsa yang ditinggalkan
Yosua pada waktu matinya,
supaya dengan perantaraan bangsa-bangsa itu Aku mencobai orang Israel, apakah
mereka tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, seperti yang dilakukan
oleh nenek moyang mereka, atau tidak." Demikianlah TUHAN membiarkan
bangsa-bangsa itu tinggal dengan tidak segera menghalau mereka; mereka tidak
diserahkan-Nya ke dalam tangan Yosua.
Hakim-Hakim 3:1-30 Bangsa-Bangsa Asli Yang Dibiarkan
Tinggal Di Kanaan
Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan TUHAN tinggal untuk mencobai orang
Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak
mengenal perang Kanaan. — Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang
Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh
TUHAN.
Yang tinggal ialah kelima raja kota orang Filistin dan semua orang
Kanaan, orang Sidon dan orang Hewi, yang mendiami pegunungan Libanon, dari
gunung Baal-Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat.
Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan
perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang
diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
Demikianlah orang Israel itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, orang
Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. Mereka mengambil
anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan
anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta
beribadah kepada allah orang-orang itu.
Otniel
Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, mereka melupakan
TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera. Lalu
bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, sehingga Ia menjual mereka kepada
Kusyan-Risyataim, raja Aram-Mesopotamia dan orang Israel menjadi takluk kepada
Kusyan-Risyataim delapan tahun lamanya.
Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan
seorang penyelamat bagi orang Israel, yakni Otniel, anak Kenas adik Kaleb. Roh
TUHAN menghinggapi dia dan ia menghakimi orang Israel. Ia maju berperang, lalu
TUHAN menyerahkan Kusyan-Risyataim, raja Aram, ke dalam tangannya, sehingga ia
mengalahkan Kusyan-Risyataim. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun
lamanya. Kemudian matilah Otniel anak Kenas.
Ehud
Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; lalu
Eglon, raja Moab, diberi TUHAN kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
Raja ini mengajak bani Amon dan bani Amalek menjadi sekutunya. Lalu
majulah ia dan memukul orang Israel kalah. Kota Pohon Korma diduduki mereka. Delapan
belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada Eglon, raja Moab.
Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi
mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang
kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon,
raja Moab.
Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir
sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya. Kemudian
ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang
sangat gendut.
Setelah Ehud selesai menyampaikan upeti itu, disuruhnya pembawa-pembawa
upeti itu pulang, tetapi ia sendiri berhenti pada batu-batu berpahat yang di
dekat Gilgal, dan kembali menghadap raja. Berkatalah ia: "Ada pesan
rahasia yang kubawa untuk tuanku, ya raja." Kata Eglon: "Diamlah dahulu!"
Maka semua orang yang berdiri di depannya itu pergi ke luar.
Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas
di rumah peranginannya. Berkatalah Ehud: "Ada firman Allah yang kubawa
untuk tuanku." Lalu bangunlah ia berdiri dari tempat duduknya.
Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari
pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja, sehingga hulunya beserta
mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak
dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.
Demikianlah Ehud sampai ke serambi; pintu kamar atas itu ditutup dan
dikuncinya setelah ia keluar. Baru saja ia keluar, datanglah hamba-hamba raja
melihat, tetapi pintu kamar atas itu terkunci. Lalu berkatalah mereka:
"Tentulah ia membuang air di kamar rumah peranginan itu."
Lalu mereka menunggu-nunggu sampai menjadi bingung, tetapi raja tidak
membuka pintu kamar atas itu. Kemudian mereka mengambil kunci, membuka pintu,
maka tampaklah tuan mereka mati tergeletak di lantai.
Sedang mereka berlambat-lambat, Ehud meloloskan diri; ia lewat dari
batu-batu berpahat dan meloloskan diri ke arah Seira. Setelah ia sampai ke
sana, ditiupnyalah sangkakala di pegunungan Efraim, lalu turunlah orang Israel
bersama-sama dengan dia dari pegunungan itu, dan ia sendiri di depan.
Berkatalah ia kepada mereka: "Ikutlah aku, sebab TUHAN telah
menyerahkan musuhmu, orang-orang Moab itu, ke dalam tanganmu." Maka
turunlah mereka mengikuti dia, lalu mereka merebut tempat penyeberangan sungai
Yordan ke Moab dan tidak seorang pun dibiarkan mereka menyeberang.
Pada waktu itu mereka menewaskan kira-kira sepuluh ribu orang dari Moab, semuanya orang yang tegap dan tangkas, seorang pun tidak ada yang lolos. Demikianlah pada hari itu Moab ditundukkan oleh Israel, maka amanlah tanah itu, delapan puluh tahun lamanya.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 90; 14 Januari 2023"