Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 179; 03 April 2023
Seluruh Kitab Suci diberikan kepada kita melalui ilham Allah dan berguna untuk mengajarkan kebenaran kepada kita serta menyadarkan kita akan apa yang salah dalam hidup kita; Kitab Suci meluruskan dan menolong kita melakukan hal-hal yang benar (2 Tim 3:16 FAYH).
Halo teman-teman selama setahun kedepan – dimulai dari hari ini saya
akan memposting pembacaan alkitab secara kronologis. Daftar bacaan ini akan
disusun secara berurutan menurut peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
alkitab. Oh ya, penentuan urutan ini di dasarkan pada beberapa hasil penelitian
atau usaha beberapa orang yang memberi waktu secara khusus untuk menelitinya
dan inilah hasilnya.
Tujuan dari membaca alkitab secara berurutan adalah untuk menolong kita
melihat lebih dekat akan peristiwa-peristiwa yang terjadi serta menolong kita
lebih memahami dan mengerti akan konteks sejarah yang melatarbelakangi sebuah
kisah dan menghubungkannya dengan catatan peristiwa-peristiwa yang saling
terkait, misalkan Mazmur, Doa, Nubuatan-Nubuatan, Surat-Surat dan sebagainya di
dalam Kitab Suci.
Sebagai contoh ketika kita membaca kisah Daud dan Batsyeba dalam 2
Samuel, kita juga akan dibawah untuk membaca juga catatan peristiwa yang serupa
di dalam kitab 1 Tawarikh. Dan di hari berikutnya kita akan membaca kitab
Mazmur yang ditulis Daud yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Menarik
bukan!
Ayo mari bersama-sama membuat satu resolusi sederhana untuk
menyelesaikan membaca seluruh bagian alkitab selama setahun kedepan. Kita hanya
perlu meluangkan waktu 15 – 20 menit setiap harinya untuk membaca beberapa
bagian yang sudah ditentukan dan saya dengan senang hati akan membagikannya
setiap harinya di dalam blog ini.
Beberapa hal atau keuntungan yang dapat kita rasakan dan nikmati ketika
membaca alkitab secara berurutan adalah;
-
Letak
kitab Ayub di dalam susunan alkitab yang kita pakai saat ini (cetakan LAI) di
urutan ke delapan belas, namun ketika kita membaca alkitab secara kronologis
maka kita Ayub akan kita baca di awal.
-
Kita
akan mengetahui bagian-bagian yang sejajar di dalam sejarah Perjanjian Lama,
hal ini akan menolong kita untuk mudah memahami kisahnya secara utuh.
-
Menolong
kita untuk mengetahui akan penyebaran bagian-bagian dari Mazmur dan kitab
nabi-nabi kecil yang luas secara berurutan.
-
Kita
juga akan ditolong untuk lebih mengetahui dan memahami bagian-bagian yang
sejajar di dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes). Dan di
dalam surat-surat lainnya.
Ok Selamat Menikmati – Pembacaan Hari Ke 179 Di Dalam 2
Raja-raja 11:1-21; 2 Tawarikh 22:10-12; 2 Tawarikh 23:1-21; 2 Tawarikh 24:1-22;
2 Raja-raja 12:1-16; 2 Raja-raja 10:32-36
2 Raja-Raja 11:1-21 Atalya Dibunuh Dan Yoas Menjadi
Raja
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka
bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. Tetapi Yoseba, anak perempuan
raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia
dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia
dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia
terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh.
Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan
bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri.
Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan seratus
dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu. Disuruhnyalah mereka datang
kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan
menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak
raja itu kepada mereka.
Sesudah itu ia memerintahkan kepada mereka: "Inilah yang harus kamu
lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat di
sini, tetapi mengawal di istana raja --
sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan sepertiga pula di pintu
gerbang di belakang para bentara penunggu — haruslah mengawal di istana; dan
kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas di sini pada hari
Sabat dan mengawal di rumah TUHAN,
haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan
senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan haruslah mati
dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau
masuk."
Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan
imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada
hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu,
lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada.
Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan
perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN. Kemudian para
bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya
di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah
dan rumah itu untuk melindungi raja.
Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang
kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi
raja serta mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka:
"Hiduplah raja!" Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara
penunggu dan rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN.
Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang
para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat
negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya
sambil berseru: "Khianat, khianat!"
Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni
orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia
keluar dari barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!"
Sebab tadinya imam itu telah berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah
TUHAN!"
Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja
dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ. Kemudian Yoyada
mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi
umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat.
Sesudah itu masuklah seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu
merobohkannya; mereka memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya dan patung-patung
dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada
mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN.
Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang Kari dan
para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu mereka membawa raja turun
dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang para
bentara; kemudian duduklah raja di atas takhta kerajaan.
Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya
mati dibunuh dengan pedang di istana raja.
Yoas, Raja Yehuda
Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja.
2
Tawarikh 22:10-12 Atalya
Dibunuh Dan Yoas Menjadi Raja
Ketika Atalya, ibu
Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua
keturunan raja dari kaum Yehuda.
Tetapi Yosabat, anak
perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah
anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya
ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram,
isteri imam Yoyada, — ia adalah saudara perempuan Ahazia — menyembunyikan dia
terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya.
Maka tinggallah Yoas
enam tahun lamanya bersama-sama mereka dengan bersembunyi di rumah Allah,
sementara Atalya memerintah negeri.
2
Tawarikh 23:1-21
Tetapi dalam tahun
ketujuh Yoyada memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para
kepala pasukan seratus, yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya
bin Obed. Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri.
Mereka mengelilingi
Yehuda dan mengumpulkan orang-orang Lewi dari semua kota di Yehuda serta
kepala-kepala puak orang Israel, dan mereka semua datang ke Yerusalem.
Lalu seluruh jemaah itu
mengikat perjanjian dengan raja di rumah Allah. Kata Yoyada kepada mereka:
"Lihatlah, anak raja! Biarlah ia memerintah, seperti yang telah
difirmankan TUHAN tentang anak-anak Daud!
Inilah yang harus kamu
lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat, baik
imam maupun orang Lewi, haruslah menjadi penunggu pintu, sepertiga lagi haruslah berada di
istana raja, dan sepertiga pula di pintu gerbang Dasar, sedang seluruh rakyat
haruslah berada di pelataran rumah TUHAN.
Siapa pun tidak boleh
memasuki rumah TUHAN selain dari pada para imam dan orang-orang Lewi yang
bertugas. Mereka boleh masuk, karena mereka kudus, tetapi seluruh rakyat
haruslah mentaati peraturan TUHAN.
Dalam pada itu
orang-orang Lewi haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing
dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang memasuki rumah itu haruslah
dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau
masuk."
Orang-orang Lewi dan
seluruh Yehuda melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada.
Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat
bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, karena imam
Yoyada tidak membebaskan rombongan-rombongan itu.
Lalu imam Yoyada
memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak, utar-utar dan
perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah Allah. Ia menempatkan seluruh rakyat,
masing-masing dengan lembing di tangannya, di lambung kanan sampai ke lambung
kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja.
Sesudah itu Yoyada dan
anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan
memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta
mengurapinya, lalu berserulah rakyat: "Hiduplah raja!" Ketika
Atalya mendengar pekik rakyat yang berlari-lari menyambut raja dan memuji-muji
dia, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN.
Lalu dilihatnyalah raja
berdiri dekat tiangnya pada jalan masuk, sedang para pemimpin dengan para
pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil
meniup nafiri, sedang para penyanyi dengan alat-alat musik mereka, memimpin
nyanyian puji-pujian. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berkata:
"Khianat, khianat!"
Tetapi imam Yoyada
menyuruh keluar para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai
tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari antara barisan!
Siapa yang memihak kepadanya harus dibunuh dengan pedang!" Sebab imam itu
telah berkata tadinya: "Jangan kamu membunuhnya di rumah TUHAN!"
Lalu mereka menangkap
perempuan itu. Pada waktu ia sampai ke jalan masuk istana raja pada pintu
gerbang Kuda, dibunuhlah ia di situ.
Kemudian
Yoyada mengikat perjanjian antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa
mereka menjadi umat TUHAN.
Sesudah itu masuklah
seluruh rakyat ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan
mezbah-mezbahnya dan patung-patungnya dan membunuh Matan, imam Baal, di depan
mezbah-mezbah itu.
Kemudian Yoyada
menyerahkan pengawasan atas rumah TUHAN kepada imam-imam dan orang-orang Lewi,
yang telah dibagi-bagi dalam rombongan oleh Daud untuk bertugas di dalam rumah
TUHAN, yakni untuk mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN — seperti
tertulis di dalam Taurat Musa — dengan sukaria dan dengan nyanyian menurut
petunjuk Daud.
Juga ditempatkannya
penunggu-penunggu pintu pada pintu-pintu gerbang rumah TUHAN, supaya dalam hal
apa pun juga jangan masuk seseorang yang najis. Sesudah itu ia
mengajak para kepala pasukan seratus, para pemuka, para pemerintah rakyat dan
seluruh rakyat negeri, lalu membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk
ke istana raja melalui pintu gerbang Atas, lalu mendudukkan raja ke atas takhta
kerajaan. Bersukarialah seluruh
rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang.
2
Tawarikh 24:1-22 Raja
Yoas
Yoas berumur tujuh tahun
pada waktu ia menjadi raja, dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di
Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba. Yoas melakukan apa yang benar di
mata TUHAN selama hidup imam Yoyada.
Yoyada mengambil dua
orang isteri bagi dia; dari mereka ia mendapat anak laki-laki dan anak
perempuan. Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN. Ia mengumpulkan para imam dan orang
Lewi dan berkata kepada mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan kumpulkanlah
uang dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap tahun.
Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu tidak
melakukannya dengan segera.
Lalu raja memanggil imam
kepala Yoyada dan bertanya kepadanya: "Mengapa engkau tidak menuntut
kepada orang-orang Lewi untuk membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang
dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat hukum
Allah?
Sebab anak-anak Atalya,
perempuan fasik itu, telah membongkar rumah Allah, bahkan memakai barang-barang
kudus rumah TUHAN untuk para Baal." Sesudah itu raja memerintahkan supaya
dibuat sebuah peti dan ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN,
lalu menyuruh
mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa orang harus membawa bagi TUHAN
pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada orang Israel di padang
gurun. Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka datang
membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu sampai penuh.
Setiap kali peti itu
dibawa masuk untuk diperiksa oleh orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila
mereka melihat bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera
raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu; kemudian mereka
mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di tempatnya. Demikianlah mereka
lakukan setiap kali, dan banyaklah uang yang dikumpulkan.
Raja dan Yoyada
menyerahkan uang itu kepada mereka yang memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN.
Mereka ini mengupah tukang-tukang pahat dan tukang-tukang kayu untuk membaharui
rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi dan tembaga untuk memperbaiki rumah TUHAN.
Setelah itu mulailah
tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka.
Mereka membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan
mengokohkannya.
Setelah mereka selesai,
mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai
untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk
penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban bakaran, juga
cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak. Sepanjang umur Yoyada korban
bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah TUHAN.
Yoyada menjadi tua, dan
lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati. Ia
dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena perbuatan-perbuatannya
yang baik di Israel terhadap Allah dan rumah-Nya.
Sesudah Yoyada mati,
pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja
mendengarkan mereka. Mereka
meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah kepada
tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda
dan Yerusalem tertimpa murka.
Namun TUHAN mengutus
nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu
sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
Lalu Roh Allah menguasai
Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada
mereka: "Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah
TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Ia
pun meninggalkan kamu!"
Tetapi mereka mengadakan
persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan
batu di pelataran rumah TUHAN. Raja Yoas tidak
mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap
dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru:
"Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!"
2
Raja-Raja 12:1-16
Dalam tahun ketujuh
zaman Yehu, Yoas menjadi raja dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di
Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba. Yoas melakukan apa yang benar di
mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia.
Namun demikian, bukit-bukit
pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar
korban di bukit-bukit itu. Berkatalah
Yoas kepada para imam: "Segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN
sebagai persembahan kudus, yakni uang masuk untuk pencatatan jiwa, uang tebusan
jiwa menurut penilaian yang berlaku untuk seseorang, dan segala uang yang
dibawa ke dalam rumah TUHAN karena dorongan hati seseorang,
baiklah para imam
sendiri menerimanya, masing-masing dari kenalannya, dan memakainya untuk
memperbaiki yang rusak pada rumah itu, di mana saja terdapat kerusakan." Tetapi
dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki
kerusakan rumah itu.
Sebab itu raja Yoas
memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada mereka: "Mengapa
kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu
menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki
kerusakan rumah itu."
Lalu setujulah para imam
itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi mereka pun tidak usah lagi
memperbaiki kerusakan rumah itu.
Kemudian
imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya
di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para
imam penjaga pintu menaruh ke dalamnya segala uang yang dibawa orang ke dalam
rumah TUHAN.
Dan apabila dilihat
mereka bahwa sudah banyak uang dalam peti itu, maka datanglah panitera raja
beserta imam besar, lalu membungkus dan menghitung uang yang terdapat dalam
rumah TUHAN itu.
Mereka menyerahkan
jumlah uang yang ditentukan ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi
rumah TUHAN, dan mereka ini membayarkannya kepada tukang-tukang kayu, kepada
tukang-tukang bangunan yang mengerjakan rumah TUHAN itu,
kepada tukang-tukang tembok
dan kepada tukang-tukang pemahat batu; mereka memakainya juga bagi pembelian
kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHAN dan bagi segala pengeluaran
untuk memperbaiki rumah itu.
Tetapi untuk rumah TUHAN
tidaklah dibuat pasu perak, pisau, bokor penyiraman, nafiri, atau sesuatu
perkakas emas dan perak dari uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN itu.
Melainkan mereka
menyerahkannya kepada para pekerja, supaya dipakai memperbaiki rumah TUHAN. Mereka
kemudian tidak mengadakan perhitungan dengan orang-orang yang diserahi uang itu
untuk memberikannya kepada tukang-tukang, sebab mereka bekerja dengan jujur. Tetapi uang korban penebus salah dan
uang korban penghapus dosa tidaklah dibawa ke dalam rumah TUHAN; semuanya itu
adalah bagian para imam.
2
Raja-Raja 10:32-36
Pada zaman itu mulailah
TUHAN menggunting daerah Israel, sebab Hazael mengalahkan mereka di seluruh
daerah Israel di sebelah timur sungai
Yordan dengan merebut seluruh tanah Gilead, tanah orang Gad, orang Ruben dan
orang Manasye, mulai dari Aroër yang di tepi sungai Arnon, baik Gilead maupun
Basan.
Selebihnya dari riwayat Yehu dan segala yang dilakukannya dan segala kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? Kemudian Yehu mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria, maka Yoahas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Adapun lamanya Yehu menjadi raja atas Israel di Samaria adalah dua puluh delapan tahun.
Posting Komentar untuk "Bacaan Ayat Alkitab Harian Secara Kronologis Hari Ke 179; 03 April 2023"